Sosok Almarhum Syaikh Ali Jaber di Mata UAS

- Januari 15, 2021

Ulama dan penghafal Al-Qur`an dari kota suci Madinah Al-Munawwarah, Kerajaan Arab Saudi, Syaikh Ali Saleh Muhammad Ali Jaber yang akrab dengan panggilan Syaikh Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis (14 Januari 2021) di Jakarta. 

Kepergian ulama keturunan Yaman itu menyisakan kesedihan yang mendalam bagi keluarga, sahabat dan umat Islam di Indonesia. Kehilangan juga dirasakan oleh dai nasional tersohor Prof. Dr. Abdul Somad yang dikenal dengan UAS. 

“Beliau (Syaikh Ali Jaber) adalah orang alim (berilmu). Beliau penghafal Al-Qur`an dan memang menjadi ikon tahfiz (hafalan) Al-Qur`an,” imbuh UAS seperti diwawancara oleh sebuah kanal stasiun televisi swasta nasional. 

UAS menceritakan beberapa amal kebaikan yang pernah dilakukan Syaikh Ali Jaber semasa hidupnya. Di antaraya, mendirikan pondok pesantren khusus hafalan Al-Qur`an (pondok tahfizh) di Indonesia. 

Selain itu, lanjut UAS, Syaikh Ali Jaber adalah seorang yang paham ilmu hukum Islam (fikih). Itu dibuktikan dengan fatwa-fatwa yang disampaikan dalam ceramahnya. Hal yang menarik adalah Syaikh Ali Jaber menyampaikan fatwa berdasarkan mazhab Syafi’i yang dianut sebagian besar umat Islam di Indonesia. 

Di antara hal yang patut dicontoh dari Syaikh Ali Jaber, menurut UAS adalah akhlaknya. Sebab, banyak orang yang berilmu tapi tak berakhlak bahkan berlaku sombong. Karena akhlak baik yang dimiliki Syaikh Ali Jaber itu, UAS merasa malu ketika bertemu dengannya. 

“Ilmu dan akhlak itu yang membuat kenangan luar biasa,” lanjut UAS. 

Syaikh Ali Jaber, kata UAS, tidak pernah menyombongkan dirinya di hadapan orang lain meskipun dia orang Arab yang lahir dan besar di kota suci Madinah. 

Almarhum Syaikh Ali Jaber dinyatakan positif virus Corona pada akhir Desember 2020 dan dirawat di rumah sakit. Sebelum meninggal, beliau sudah dinyatakan negatif. 

[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search