Pihak kepolisian meminta masyarakat tidak membandingkan kasus kerumunan yang menjerat Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Shihab dengan artis Raffi Ahmad.
Hal itu disampaikan Komisaris Besar (Kombes) Tubagus Ade Hidayat. Menurutnya, jumlah orang yang hadir dalam dua acara tersebut berbeda. Maulid Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam yang digelar oleh Habib Rizieq dihadiri oleh ratusan orang. Sementara itu, Raffi Ahmad menghadiri pesta yang diikuti oleh 18 orang saja.
“Ya beda, kan yang satu kerumunan banget, yang satu di rumah,” jelas Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya itu, Selasa (19 Januari 2021), seperti dilansir CNN Indonesia.
Melihat hal itu, Tubagus mengatakan, dua acara tersebut tidak bisa disamakan.
Seperti diketahui, pada Rabu (13 Januari 2021), Raffi Ahmad menghadiri pesta yang dilaksanakan oleh Bos Kentucky Fried Chicken (KFC) Indonesia, Ricardo Gelael di kawasan Jakarta Selatan. Ia diduga telah melanggar protokol kesehatan.
Dalam pesta itu hadir beberapa orang dari kalangan selebritas. Di antara yang hadir adalah mantan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang kerap dipanggil Ahok.
Setelah nama Raffi Ahmad menjadi topik yang tren dalam pembahasan di dunia maya, pada keesokan harinya, Kamis (14 Januari 2021), ia menyampaikan klarifikasi ke khalayak umum dan minta maaf atas kesalahan yang dilakukannya.
Kehadiran Raffi dalam pesta itu menuai kritikan dari warganet. Pasalnya, pada hari yang sama ia merupakan salah seorang artis yang menerima vaksin Covid-19 tahap pertama bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Saat ini, pihak kepolisian sedang mengusut terkait pelanggaran protokol kesehatan (prokes) dalam pesta itu. Sejauh ini, menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus belum ditemukan unsur pelanggaran prokes. Namun demikian, penyidik tetap melakukan gelar perkara guna mengetahui kelanjutan kasus tersebut.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement
EmoticonEmoticon