Kotak Suara Bukan Kardus, Ini Penjelasan KPU

- Desember 15, 2018
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menepis anggapan sebagian kalangan yang menyatakan bahwa kotak suara yang akan dipakai pada Pemilu 2019 nanti berbahan kardus.

Menurut pihak KPU, sebenarnya kotak suara tersebut tidak terbuat dari kardus namun karton yang kedap air.

Ketua KPU Arief Budiman merasa ganjil jika kotak suara yag terbuat dari karton anti air tersebut dianggap sebagai masalah besar.

Arief beralasan kotak suara dengan bahan karton itu tersebut telah digunakan dalam pemilu 2014 lalu.

“Pertanyaan itu harusnya diajukan lima tahun lalu, karena kita sudah pakai kotak pakai karton kedap air lima tahun lalu," ujar Arief di Kantor KPU Pusat, Jakarta pada Jumat (14 Desember 2018) seperti dilansir CNN Indonesia.

Pada pemilu 2014 tersebut, lanjut Arief, sejumlah wilayah yang ada di Indonesia sudah memakai kotak suara anti air. Sementara itu, wilayah yang lain masih memakai kotak suara yang terbuat dari bahan aluminium.

Di samping itu, Arief menerangkan, KPU telah melakukan kajian yang intensif dan evaluasi untuk menggunakan kotak suara dari karton anti air tersebut.

Alasan lainnya, ujar Arief, kotak suara kedap air dapat mengirit biaya.

[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement

10 komentar

avatar

Kesalahan yang lama jangan diulang lagi Pak. Biaya Pemilu udah besar cuma pake bahan beginian

avatar

Dipakai dimana saja kemaren ?

avatar

Dipakai dimana saja kemaren ?

avatar

Dana nambah kualitasnya gak dijaga,.hadeuuuh...

avatar

Beda kardus ama karton ki ppo toh pak? Kok ngelucu ae pean ki pak😂😂😂

avatar

Beda kardus ama karton ki ppo toh pak? Kok ngelucu ae pean ki pak😂😂😂

avatar

Justru banyaknya manipulasi surat suara itu di lima tahun yg lalu, kok kayak keledai aja? Berniat mengulangi kesalahan yg sama dengan anggaran yang jauh lebih besar pula.

avatar

Dipake dimana sih yg sudah ??

avatar

Loh...lebih ngirit piye pak,lah anggarannya aja bengkak jauh dr pemilu kemaren koq....#MikirApaKirrr

avatar

Klu yakin kuat.. seharus d uji oleg pakar dan hasil uji nya d publikasi...


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search