Pertama Dalam Sejarah, Arab Saudi Izinkan Klub Malam Beroperasi

- Mei 27, 2024

Untuk pertama kali dalam sejarah Kerajaan Arab Saudi, klub malam dibuka untuk umum. Klub ini mulai dipenuhi pengunjung dari berbagai kalangan pada tengah malam waktu setempat. Menurut laporan surat kabar Times, para pengunjung yang terdiri dari laki-laki dan perempuan dewasa berjoget mengikuti irama musik yang dipandu seorang pramuirama (DJ). 

Klub malam yang bernama Beast House itu terletak di Distrik Jax Arts, Kegubernuran Diriyah, Ibu Kota Riyadh. Ini merupakan bagian dari proyek perusahaan MDL Beast yang didukung dana kekayaan dan dipimpin langsung oleh Putra Mahkota Muhammad bin Salman Al Saud. 

Surat kabar Times melaporkan, tempat itu sangat mirip dengan klub malam mana pun di dunia. Bedanya terletak pada penjagaan yang ketat pihak keamanan klub yang selalu mengawasi pengunjung agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau perilaku yang tidak senonoh, termasuk menambahkan alkohol ke dalam minuman yang disajikan di bar. 

Sementara itu, seorang DJ Saudi bernama Tariq Antabi bersiap untuk mulai bekerja. Times menyebutkan, Antabi pernah tinggal selama bertahun-tahun di Amerika Serikat. Jika ada kesempatan, ia akan melakukan perjalanan untuk tampil di luar negeri. 

Jauh dari Antabi, ada seorang wanita muda Saudi bernama Hessa yang mengenakan baju tanpa lengan. Ia menyambut pengunjung yang datang untuk merayakan hal ini. 

"Kita pernah melakukannya secara sembunyi-sembunyi, sekarang kita bisa melakukannya di depan umum,” kata Hessa. 

Sementara itu, direktur bidang kreativitas MDL Beast menuturkan, klub malam ini merupakan salah satu sarana membangkitkan perekonomian rakyat. 

“Kami ingin membangkitkan perekonomian rakyat dan kami menciptakan kegembiraan dan hiburan untuk kami sendiri,” kata Ahmed Al-Amari. 

Sebelumnya, pertunjukan musik seperti ini diadakan secara terbatas di kediaman pribadi meskipun dilarang selama bertahun-tahun oleh Pemerintah Arab Saudi. Biasanya, acara akan berakhir jika digerebek oleh pihak keamanan atau polisi syariat dari Lembaga Amar Ma’ruf Nahi Munkar. 

Dalam beberapa tahun terakhir, Arab Saudi telah melonggarkan pembatasan ketat yang berlaku selama ini seperti memisahkan laki-laki dan perempuan di tempat umum dan mewajibkan perempuan mengenakan abaya hitam. 

Setelah ditunjuk sebagai Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman melakukan perubahan di segala bidang. Ia membuka destinasi pariwisata non-religius, mengizinkan pesta hiburan rakyat secara terbuka, dan mengizinkan kaum perempuan mengemudikan mobil. 

Beberapa waktu sebelumnya, Reuters melansir bahwa Arab Saudi sedang bersiap untuk membuka toko pertama yang menjual minuman beralkohol di Ibu Kota Riyadh. Layanan secara eksklusif akan diberikan kepada diplomat non-muslim. 

Semua langkah yang dilakukan Muhammad bin Salman itu merupakan bagian dari rencana yang lebih besar yang dikenal dengan Visi 2030. Tujuannya adalah untuk membangun perekonomian Arab Saudi agar tidak hanya bergantung pada minyak. Demikian lansir Al-Arab

[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement


EmoticonEmoticon

This Newest Prev Post
 

Start typing and press Enter to search