Kasus Covid-19 di DPR Meningkat, Ini Penyebabnya

- Februari 03, 2022

Beberapa pekan terakhir, kasus Covid-19 di Indonesia meningkat. Jakarta tercatat sebagai provinsi dengan kasus positif terbanyak. Di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ditemukan 142 kasus. Mayoritas di antaranya adalah anggota DPR/MPR. 

Hal ini menjadi perhatian sejumlah anggota dewan, di antaranya Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar. Ia mengungkapkan penyebab merebaknya kasus Covid-19 di tempatnya bekerja. 

Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, kasus Covid-19 meningkat karena banyak anggota dewan yang tidak melakukan protokol kesehatan (prokes) dengan baik ketika melakukan rapat tertutup dengan tidak menggunakan masker. 

“Yang paling banyak klaster rapat pertemuan tertutup,” tuturnya di Jakarta, Kamis (3 Februari 2022). 

Sementara itu, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dr. Jazuli Juwaini, dalam akun Instagram miliknya mengatakan, semua pihak harus sadar untuk menjalankan protokol kesehatan. 

 Jazuli mengatakan, pelaksanaan rapat anggota mesti diatur, terutama yang diikuti secara offline (luring). 

“Tapi tetap tidak boleh menghambat kinerja DPR,” tuturnya. 

Dalam rangka menghambat penyebaran Covid-19, DPR menetapkan jumlah anggota rapat sebanyak 30 persen dan harus melakukan tes usap (swab). 

Terkait hal ini, Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan dalam keterangan tertulisnya, sistem kerja dari rumah (WFH) akan diberlakukan kembali. 

Di samping itu, jumlah maksimal anggota yang berkantor di DPR setiap hari adalah 50 persen. 

[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search