Hal tersebut dituturkan Shekarchi dalam pidatonya pada saat menyampaikan sambutan untuk hari peringatan para pejuang yang meninggal di kota Baharistan di provinsi Isfahan, pada Jumat (7 Februari 2020), pekan lalu.
Jenderal Iran itu mengatakan, pasukan Amerika Serikat menderita kerugian besar dalam serangan roket Iran di pangkalan militer Ain Al-Asad, Irak beberapa waktu lalu.
Shekarchi yakin, Amerika akan mengakui kerugian yang dialaminya itu dalam waktu dekat.
“Kami tidak ingin membunuh orang, tapi kami ingin membuat Amerika sadar bahwa kami tidak seperti negara lain,” tuturnya.
Shekarchi pun menyampaikan pernyataan yang belum pernah diucapkan sebelumnya.
“Kami tidak hanya memboikot meja perundingan, tetapi siap untuk menghadapi Amerika sampai tiba kehancurannya,” tambahnya.
Perseteruan antara Iran dan Amerika Serikat semakin meruncing baru-baru ini, setelah tentara Amerika menembak Jenderal Iran Qassem Soleimani bersama sejumlah petinggi Pasukan Mobilisasi Rakyat, yang didukung oleh Iran, pada bulan Januari 2020 lalu.
Iran membalas serangan tersebut dengan mengebom dua pangkalan militer Amerika Serikat di Irak, yaitu Ain Al-Asad dan Harir.
Namun, salah satu serangan mengenai pesawat sipil Ukraina yang terbang dari Teheran menuju Kiev. Akibatnya, semua penumpang di pesawat itu tewas. Demikian dilaporkan Alkhaleejonline.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement
EmoticonEmoticon