Dalam pesan telegram itu, Haniyah mengatakan,
“Kami yang tergabung dalam Gerakan Perjuangan Islam (Hamas) di Palestina dengan penuh kesedihan, sikap ridha dan berserah diri kepada Allah, disertai hati yang yakin kepada takdir dan ketetapan Allah, menerima berita wafatnya saudara dr. Joserizal Jurnalis, pendiri Mer-C yang berada di negara sahabat, Republik Indonesia. Semoga Allah mengampuni semua dosanya.”
Selain ucapan belasungkawa kepada Mer-C, Haniyah juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga almarhum dan kepada semua rakyat Indonesia atas meninggalnya dr. Joserizal.
Haniyah berdoa semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya kepada almarhum Joserizal, mengampuni semua dosanya, menempatkannya di dalam surga, dan memberikan kebaikan yang tak terhingga bagi keluarga dan sahabat yang ditinggalkannya.
Selain itu, Haniyah menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas semua upaya dan peran almarhum dalam mendirikan Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza.
Haniyah juga mengapresiasi semua peran aktif almarhum dalam membantu gerakan solidaritas untuk rakyat Palestina.
“Saya berdoa agar Allah mencurahkan rahmat dan ampunan kepada almarhum dr. Joserizal dan membalasnya dengan pahala yang berlipat ganda atas upayanya membangun Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza ini. Semoga Allah memberikan kesabaran dan ketabahan kepada keluarga, sahabat dan kolega almarhum. Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Raji’un,” kata Haniyah seperti disampaikan laman Hamas.
Seperti diketahui, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) adalah organisasi yang mengawasi dan melaksanakan pembangunan Rumah Sakit Indonesia yang berlokasi di Syaikh Zayid, Bait Lahia, utara Jalur Gaza.
Rumah Sakit ini menyediakan layanan kedokteran berkualitas, modern dan terkemuka di bidang penyakit dalam, pembedahan dan ortopedi selama blokade berkelanjutan yang dilakukan Zionis Israel terhadap Jalur Gaza.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement
EmoticonEmoticon