Sebuah dokumen Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) menyatakan, pemerintah Arab Saudi membantu warga yang dituduh melakukan kejahatan serius untuk menghindari proses pengadilan di Amerika Serikat (AS).
Melalui dokumen intelijen yang diterbitkan FBI pada 29 Agustus 2019, sebuah rahasia Arab Saudi terungkap.
Hal tersebut disampaikan dalam sebuah memo yang ditulis oleh senator negara bagian Oregon, Ron Weiden, yang menyatakan bahwa langkah Arab Saudi itu telah merusak proses pengadilan di Amerika Serikat.
Memo itu menyatakan, para pejabat Saudi berusaha menghindari rasa malu dengan melakukan operasi-operasi klandestin (rahasia) seperti ini.
Ron Weiden mengatakan, Arab Saudi tidak mungkin mengubah sikapnya tersebut kecuali jika Amerika Serikat melakukan pembicaraan langsung dengan pihak-pihak terkait.
Dalam memo tersebut disebutkan, warga Arab Saudi melarikan diri dari berbagai dakwaan, mulai dari kriminal ringan seperti pelanggaran lalu lintas hingga kriminal berat, seperti pembunuhan, pemerkosaan dan pembuatan film-film porno yang mengeksploitasi anak-anak. Hal ini seperti yang tercantum dalam catatan kriminal negara bagian Oregon.
Sementara itu, kanal Fox News Amerika melaporkan, pada pertengahan September 2019 lalu, sebanyak lima mahasiswa Arab Saudi di Oregon tiba-tiba menghilang setelah terindikasi melakukan tindakan kriminal yang serius. Demikian dikutip alkhaleejonline.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Melalui dokumen intelijen yang diterbitkan FBI pada 29 Agustus 2019, sebuah rahasia Arab Saudi terungkap.
Hal tersebut disampaikan dalam sebuah memo yang ditulis oleh senator negara bagian Oregon, Ron Weiden, yang menyatakan bahwa langkah Arab Saudi itu telah merusak proses pengadilan di Amerika Serikat.
Memo itu menyatakan, para pejabat Saudi berusaha menghindari rasa malu dengan melakukan operasi-operasi klandestin (rahasia) seperti ini.
Ron Weiden mengatakan, Arab Saudi tidak mungkin mengubah sikapnya tersebut kecuali jika Amerika Serikat melakukan pembicaraan langsung dengan pihak-pihak terkait.
Dalam memo tersebut disebutkan, warga Arab Saudi melarikan diri dari berbagai dakwaan, mulai dari kriminal ringan seperti pelanggaran lalu lintas hingga kriminal berat, seperti pembunuhan, pemerkosaan dan pembuatan film-film porno yang mengeksploitasi anak-anak. Hal ini seperti yang tercantum dalam catatan kriminal negara bagian Oregon.
Sementara itu, kanal Fox News Amerika melaporkan, pada pertengahan September 2019 lalu, sebanyak lima mahasiswa Arab Saudi di Oregon tiba-tiba menghilang setelah terindikasi melakukan tindakan kriminal yang serius. Demikian dikutip alkhaleejonline.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement
EmoticonEmoticon