Dulu Pimpin Penyerangan Masjid di India, Setelah Masuk Islam, Ini Cara Aamir Tebus Dosanya

- Desember 23, 2019

Tidak ada yang menyangka bahwa seorang beragama Hindu fanatik yang telah berpartisipasi dalam memimpin penyerangan terhadap Masjid Babri yang bersejarah di India, 25 tahun yang lalu, suatu hari akan masuk Islam.

Kebencian terhadap Islam mendorong Balbir Singh berpartisipasi dalam gerombolan ekstremis Hindu dalam pembongkaran masjid Babri di Ayodhya, India, pada 6 Desember 1992 silam.

Singh adalah orang pertama yang naik ke puncak kubah masjid Babri dengan palu di tangannya. Ia juga orang pertama yang mulai menghancurkannya, lalu diikuti oleh para demonstran lainnya.

Tidak puas dengan perbuatannya itu, Singh mengambil batu dari reruntuhan masjid untuk disimpan sebagai cenderamata agar dia selalu ingat dengan perbuatannya tersebut sebagai wujud rasa bencinya terhadap umat Islam.

Singh adalah anggota kelompok gerakan politik Shiv Sena yang diilhami oleh gerakan Rashtriya Swayamsevak Sangh yang melindungi semua kelompok ekstremis Hindu di India.

Tak lama setelah masjid Babri dihancurkan, Singh mendapat hidayah dari Allah Ta’ala. Sehingga, dia putuskan untuk memeluk agama Islam, tepatnya enam bulan setelah pembongkaran masjid.

Hidayah menyapa Singh

Setelah 27 tahun, Babri Singh yang mengganti namanya menjadi Mohammad Aamir setelah memeluk agama Islam, telah berhasil membangun dan merenovasi 90 masjid dari 100 masjid yang ia niatkan sebelumnya.

Hal tersebut dia lakukan untuk menebus semua dosanya pada masa lalu.

Terkait keislamannya, Singh pun bercerita.

“Saya menghubungi Maulana Kaleem Siddiqui melalui seorang teman. Tingkah lakunya dan caranya memahami kehidupan menuntunku untuk mencari jati diri yang sebenarnya. Akhirnya, pada awal Juni 1993 saya masuk Islam,” tuturnya.

Kaleem Siddiqui adalah seorang ulama India, yang melakukan aktivitas mengajar agama Islam di sebuah wilayah bagian utara India, seperti yang dilaporkan Anadolu.

Mohammad Aamir telah menikah dengan seorang wanita muslimah yang memimpin sebuah sekolah untuk menyebarkan ajaran Islam kepada khalayak luas di kota Hyderabad, India.

Setelah masuk Islam, Aamir siap menerima hukuman karena keterlibatannya dalam pembongkaran masjid Babri beberapa tahun silam.

[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search