Mengejutkan, Ini Bukti Baru MBS Terlibat Dalam Kasus Khashoggi

- November 23, 2018
Kasus jurnalis Jamal Khashoggi yang dibunuh oleh sebuah tim yang berasal dari Arab Saudi pada 2 Oktober 2018 silam semakin menemui titik terang. Sejumlah bukti otentik berupa rekaman audio percakapan Jamal dengan pelaku pembunuhan menguatkan keterlibatan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) secara langsung.

Beberapa kanal televisi internasional meliput meliput kasus tersebut dan menayangkan laporan langsung dari depan Konsulat Arab Saudi di Istanbul Turki, tempat Khashoggi dibunuh. Di antaranya adalah Kanal Al-Jazeera Mubasher.

Pada hari Kamis (22 November 2018), Al-Jazeera Mubasher melaporkan, sejumlah surat kabar Turki kembali menurunkan berita khusus tentang keterlibatan Muhammad bin Salman dalam kasus pembunuhan sadis tersebut dan memaparkan sejumlah bukti baru.

Di antara bukti tersebut adalah rekaman percakapan Muhammad bin Salman melalui telepon dengan saudaranya Khalid bin Salman yang menjabat sebagai duta besar Kerajaan Arab Saudi untuk Amerika Serikat.

Dalam rekaman itu terdengar jelas ucapan Muhammad bin Salman kepada Khalid bin Salman perihal Jamal Khashoggi.

“Bungkam Khashoggi secepat mungkin,” ujarnya.

Adapun alasan yang disampaikan Muhammad bin Salman adalah karena dia sangat terganggu dengan aktivitas Khashoggi di Amerika Serikat terutama semua hal yang berhubungan dengan para oposisi Arab Saudi. Begitu pula dengan aktivitasnya di negara-negara lain.

Al-Jazeera Mubasher juga melaporkan, rekaman terbaru ini sudah dikantongi pihak inteijen Turki. Investigasi yang dilakukan oleh Turki dan beberapa negara lainnya ditambah dengan bukti-bukti otentik dan rekaman audio yang dimiliki oleh Turki dengan jelas menyatakan, otak pelaku pembunuhan Jamal Khashoggi adalah Muhammad bin Salman.

Di pihak lain, Kerajaan Arab Saudi membantah hal tersebut. Dalam siaran pers pekan lalu, juru bicara Kejaksaan Agung Arab Saudi mengatakan, otak pelaku pembunuhan Jamal Khashoggi adalah Mayor Jenderal Ahmad Asiri, mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Umum Arab Saudi, orang dekat Muhammad bin Salman.

[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search