Apa Makna Berlindung dari Malam pada Surat Al Falaq?

- Oktober 18, 2018
Makna Surat Al Falaq

Ayat ketiga Surat Al Falaq mengajarkan kita untuk berlindung kepada Allah dari syarri ghaasiqin idzaa waqab (شر غاسق إذا وقب). Biasa diartikan “kejahatan malam apabila telah gelap gulita.” Apa maknanya?

Apakah malam itu buruk dan jahat, padahal malam juga identik dengan ibadah dan kebaikan seperti qiyamul lail dan lailatul qadar? Ini penjelasannya.

Terjemahan Surat Al Falaq


قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ . مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ . وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ . وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ . وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki".

Penjelasan Bahasa Surat Al Falaq ayat 3


وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ

dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita

Kata ghaasiq (غاسق) artinya adalah malam, berasal dari kata ghasaqa (غسق) yang berarti penuh. Malam dinamai ghaasiq karena kegelapannya memenuhi angkasa.

Kata waqaba (وقب) berasal dari kata al waqb (الوقب) yaitu lubang yang terdapat pada batu sehingga air masuk ke dalam lubang itu. Sehingga ayat ini bermakna malam yang telah masuk ke dalam kegelapan sehingga ia menjadi sangat kelam.

Tafsir Ibnu Katsir


Mujahid mengatakan bahwa maksud Surat Al Falaq ayat 3 ini adalah bila matahari telah tenggelam. Abu Hurairah mengatakan maksudnya adalah bintang, sedangkan hadits dari Aisyah mengisyaratkan artinya adalah rembulan.

Ibnu Katsir memadukan ketiganya dan menyimpulkan bahwa artinya tidak bertentangan. Karena rembulan adalah tanda malam, demikian pula dengan bintang.

Tafsir Al Azhar


Ketika menafsirkan ayat ini, Buya Hamka menuliskan dalam Tafsir Al Azhar:

Kelamnya malam mengubah sama sekali suasana. Di rimba belukar yang lebat, di padang-padang dan gurun pasir timbullah kesepian dan keseraman yang mencekam. Maka pada malam hari itu berbagai ragam bahaya dapat terjadi. Binatang-binatang berbisa seperti ular, kala dan lipan, keluarlah gentayangan di malam hari. Kita tidur dengan enak, siapa yang memelihara kita dari bahaya saat tengah kita tidur itu, kalau bukan Allah.

Dan pencuri pun keluar pada malam hari, sedang orang enak tidur. Kadang-kadang demikian enaknya tidur sehingga segala barang berharga yang ada dalam rumah diangkut pencuri. Kita sama sekali tidak tahu. Setelah bangun kita tercengang melihat barang yang penting dan berharga telah hilang.

Dalam kehidupan modern di kota-kota besar, bahaya malam lebih dahsyat lagi. Orang tenggelam dalam lautan nafsu, pada malam hari itulah mereka keluar rumah menuju tempat maksiat. Pada malam hari juga harta dihabiskan di meja-meja judi.

Sebab itu maka di segala zaman kita disuruh berlindung kepada Allah dari bahaya kejahatan malam apabila ia telah kelam.

Tafsir Al Misbah


Quraisy Syihab dalam Tafsir Al Misbah menuliskan, “Secara keseluruhan, ayat ketiga ini memohon perlindungan Allah dari kejahatan yang terjadi pada malam yang gelap. Memang, biasanya malam menakutkan karena sering kali kejahatan dirancang dan terjadi di celah kegelapannya. Mulai dari pencuri, perampok, pembunuh, maupun binatang buas, berbisa dan serangga. Anda dapat memperluas makna malam sehingga mencakup juga kerahasiaan.”

Namun malam tidak selalu identik dengan kejahatan karena waktu terbaik mendekat kepada Allah juga pada malam hari. Maka ayat ini tidak mengajarkan berlindung dari malam tetapi berlindung dari kejahatan yang terjadi di waktu malam.

Tafsir lengkap ayat 1-5 bisa dibaca di Surat Al Falaq

Kesimpulan


Ghaasiqin idzaa waqab (غاسق إذا وقب) ini memang artinya malam ketika telah gelap gulita. Namun syarri ghaasiqin idzaa waqab (شر غاسق إذا وقب) bukanlah kejatahan malam melainkan kejahatan yang terjadi pada waktu malam. Sebagaimana waktu yang lain, malam itu netral. Ia menjadi buruk ketika kejahatan dilakukan di dalamnya dan ia menjadi baik ketika ibadah dilakukan di dalamnya.

Maka kita dituntun untuk berlindung dari bahaya kejahatan dan keburukan yang terjadi pada waktu malam. Semoga Allah melindungi kita semua. [Muchlisin BK/Fimadani.Net]
Advertisement


EmoticonEmoticon

Next Post This Older
 

Start typing and press Enter to search