Erdogan Menang di Pemilihan Presiden Turki

- Mei 29, 2023

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memenangkan pemilihan presiden putaran kedua setelah memperoleh 52,87% suara. Sementara itu, saingannya Kemal Kılıçdaroğlu mendapatkan 47,13%, setelah penghitungan 99% dari suara yang sah. 

Tempat pemungutan suara di seluruh wilayah Turki ditutup pada Ahad (28 Mei 2023) malam waktu setempat. Penghitungan suara langsung dimulai setelah putaran kedua pemilihan presiden Turki itu selesai. 

Tempat pemungutan suara di seluruh Turki dibuka pada Ahad pagi. Menurut data komisi pemilihan umum Turki, sebanyak lebih dari 60 juta pemilih telah memberikan suaranya. 

Dalam putaran kedua ini, tersisa dua calon yang meraih suara tertinggi dalam putaran pertama yaitu Erdogan dari koalisi kerakyatan dan Kilicdaroglu pemimpin Partai Rakyat Republik dari koalisi kebangsaan. 

Ucapan selamat dari pemimpin dunia 

Sejumlah pemimpin negara mengucapkan selamat kepada Erdogan atas kemenangannya dalam pemilu Turki dan memuji sikap para oposisi. 

“Saya salut kepada oposisi Turki atas kepatuhannya pada aturan demokrasi meski tidak berhasil,” kata Perdana Menteri Libya Abdel Hamid Dabaiba. 

Selain itu, ucapan selamat juga disampaikan Presiden Aljazair Abdal Majid Tibboune dan Kepala Dewan Kedaulatan Sudan, Abdul Fattah Al-Burhan. 

Selain mereka, ucapan selamat kepada Erdogan disampaikan oleh Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif, “Saya mengucapkan selamat kepada Presiden Erdogan atas pemilihannya yang bersejarah sebagai Presiden Turki.” 

Tak ketinggalan, Amir Negara Qatar, Syaikh Tamim bin Hamad Al-Thani juga mengucapkan selamat kepada Recep Tayyip Erdogan. 

“Saudaraku Recep Tayyip Erdogan, selamat atas kemenangan Anda. Saya berharap Anda juga berhasil dalam masa jabatan kedua ini. Semoga Anda dapat mewujudkan kemajuan dan kemakmuran bangsa yang selama ini dicita-citakan oleh rakyat Turki. Saya berharap, hubungan kuat yang telah terjalin di antara negara kita berdua terus berlanjut,” cuitnya dalam akun twitter. 

Turki menyelenggakan putaran kedua pemilihan presiden untuk pertama kalinya dalam sejarah modern, setelah para kandidat gagal memperoleh persentase (50% + 1 suara) pada putaran pertama yang berlangsung pada 14 Mei 2023 lalu. 

[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search