Pangdam Jaya Sebut Habib Sang Imam Bukan Musuh

- November 26, 2020

Panglima Komando Daerah Militer Jaya (Pangdam Jaya) Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Dudung Abdurrachman menyatakan, dirinya dan para jajarannya tidak pernah mengecap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Shihab dan organisasi yang dipimpinnya sebagai musuh. 

Dudung mengatakan, Habib Rizieq mempunyai status yang sama dengan warga Indonesia yang lain. Hal-hal yang dimusuhi adalah perkatan atau ucapan yang bisa mencabik-cabik persatuan bangsa. 

“Yang justru kita musuhi adalah ucapan-ucapan yang mengajak dan yang nantinya akan memperkeruh persatuan dan kesatuan bangsa,” jelasnya, di Jakarta, Rabu (25 November 2020) seperti dilansir CNNIndonesia

Pria kelahiran Bandung 55 tahun silam itu mengakui bahwa Habib Rizieq mempunyai ilmu yang tinggi. Namun, ia tidak sepakat dengan ceramah yang disampaikan Habib beberapa waktu lalu di Petamburan, Jakarta Pusat. 

Lebih lanjut, Dudung juga menyoroti ajakan Habib Rizieq tentang revolusi akhlak. Sebab, menurutnya, ucapan tersebut bisa merusak persatuan bangsa Indonesia. 

Seperti diketahui, pekan lalu, Dudung melontarkan kritik pedas kepada Habib Rizieq dan FPI. Ia pun bertutur, FPI bisa dibubarkan jika terbukti berkali-kali melanggar hukum. 

Selain itu, Dudung menyampaikan, dirinya yang telah memerintahkan sejumlah personel TNI untuk mencopot baliho dan spanduk Habib Rizieq Shihab yang terpasang di jalan-jalan Jakarta. 

Habib Muhammad Rizieq Shibab kembali ke tanah air setelah bermukim di kota suci Mekah Arab Saudi selama lebih dari 3 tahun. Menurut Habib, selama berada di sana, ia bebas melakukan aktivitas dakwah. Bahkan, bisa melaksanakan umrah setiap pekan dan ibadah haji setiap tahun. 

[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search