Alasan Jokowi Persilakan Anak dan Menantu Terjun ke Politik

- November 18, 2020

Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo yang akrab dengan panggilan Jokowi mengatakan, tidak pernah memaksa anak-anaknya untuk terjun ke kancah perpolitikan di Indonesia. 

Jokowi menuturkan, ia pun tak pernah meminta mereka untuk mengikuti jejaknya. 

“Itu hak politis setiap warga negara, termasuk anak-anak saya memiliki hak politis,” tutur Jokowi dalam sebuah wawancara di televisi nasional, Selasa (17 November 2020). 

Sebagaimana diketahui, putra pertama Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dicalonkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai Wali Kota Solo. Adapun menantunya, Bobby Nasution diusung oleh PDIP sebagai calon Wali Kota Medan, Sumatera Utara. 

Jokowi menyampaikan, pada saat Gibran terjun ke kancah perpolitikan, ia telah menanyakan kesanggupan anaknya itu. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan tidak memberikan bantuan kepada anak dan menantunya pada pemilihan kepala daerah dalam hal partai dan urusan kampanye. 

Lebih lanjut, Jokowi menuturkan, anak dan menantunya bisa menang dan bisa juga kalah dalam pilkada 2020 ini. Sebab, tuturnya, rakyat Indonesia sudah pandai dalam memilih pemimpin yang tepat. 

Jokowi menekankan, pilkada tahun ini tetapi dilaksanakan bukan karena anak dan menantunya yang ikut berkompetisi, tetapi karena telah diundur dari jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya. Ia mencontohkan, beberapa negara di Asia dan Amerika tetap menyelenggarakan pemilihan umum meski pandemi belum berakhir. 

[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search