Amir Sabah Tutup Usia, Kuwait Berduka

- September 30, 2020

Amiri Diwan (Kantor Amir) Kuwait pada hari Senin (29 September 2020) mengumumkan wafatnya Amir Syaikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah (91 tahun) di sebuah rumah sakit di Amerika Serikat. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Syaikh Ali Jarrah Al-Sabah, Menteri Urusan Amiri Diwan Negara Kuwait. 

Kabinet Kuwait meminta Putra Mahkota Syaikh Nawaf Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah naik takhta menjadi Amir sesuai dengan konstitusi yang berlaku. 

Kabinet Kuwait mengumumkan, secara resmi negara berkabung atas wafatnya Syaikh Sabah selama 40 hari dan seluruh instansi pemerintahan ditutup selama 3 hari. 

Setelah pengumuman wafatnya Syaikh Sabah, para pemimpin negara Arab dan non-Arab menyampaikan ucapan belasungkawa. 

Pada tanggal 18 Juli 2020, mendiang Syaikh Sabah memerintahkan Putra Mahkota Syaikh Nawaf untuk menjalankan beberapa hak prerogatif konstitusional sementara waktu setelah dirinya dirawat di rumah sakit. 

Pada bulan yang sama, Amiri Diwan mengumumkan, almarhum Syaikh Sabah Al-Ahmad Al-Sabah telah menjalani operasi yang sukses. Selanjutnya, almarhum Syaikh Sabah berangkat ke Amerika Serikat untuk menjalani perawatan medis lebih lanjut. 

Almarhum Syaikh Sabah adalah Amir kelima belas negara Kuwait setelah kemerdekaannya pada tahun 1961. Ia dilantik sebagai Amir Kuwait pada tahun 2006 setelah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri selama 4 dekade. Demikian lansir Al-Jazeera

[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search