Ketum IDI Sebut Banyak Masyarakat yang Remehkan Corona

- Juni 29, 2020
Meski pandemi Corona belum berakhir, Indonesia mulai masuk masa beradaptasi dengan kehidupan normal yang baru atau new normal.

Sebagian besar kegiatan yang dibatasi selama 3 bulan terakhir sudah bisa dilakukan dengan memerhatikan protokol kesehatan.

Namun demikian, masih banyak rakyat Indonesia yang mengganggap remeh virus Corona.

Hal tersebut terlihat di sejumlah tempat yang mulai ramai dikunjungi tanpa memerhatikan pembatasan jarak fisik. Bahkan, banyak masyarakat yang tidak memakai masker pada saat berada di luar rumah.

“Banyak yang masih anggap enteng tentang virus ini. Mereka lebih takut tidak bisa ke mal. Buktinya apa? Begitu PSBB dilonggarkan, serbuan ke tempat-tempat itu luar biasa, dan itu terbukti,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M. Faqih seperti dilansir Liputan6.

Daeng mengatakan, sebagian masyarakat tidak menganggap Corona sebagai ancaman atau bahaya yang mengancam kesehatan mereka.

Ia juga maklum bahwa masyarakat mulai bosan berada di rumah. Namun, lanjutnya, masyarakat mesti tetap waspada karena Corona belum berakhir.

Daeng khawatir, seandainya masyarakat tidak peduli dengan bahaya Corona yang masih mengintai, bisa jadi Indonesia diterpa gelombang kedua dari virus tersebut.

[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search