Kapan Masjid di Arab Saudi Dibuka? Ini Penjelasan Menteri Urusan Islam

- Mei 05, 2020
Pemerintah Arab Saudi menutup semua masjid selain Dua Masjid Suci, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk pelaksanaan shalat berjamaah dan Jum’at guna menghentikan penyebaran virus Corona (Covid-19) semenjak pertengahan Maret 2020 silam.

Sejak saat itu, Dua Masjid Suci sepi dari jamaah umum. Shalat berjamaah hanya diikuti oleh para kru dan karyawan masjid.

Kementerian Urusan Islam Arab Saudi pada hari Sabtu (2 Mei 2020), menyampaikan bahwa pembukaan kembali semua masjid untuk para jamaah ditentukan melalui keputusan pemerintah.

Baca juga: Soal Penutupan Masjid Selain Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Ini Fatwa Ulama Saudi

“Keputusan membuka kembali semua masjid bagi jamaah untuk pelaksanaan shalat berjamaah dan shalat Jum’at sepenuhnya tunduk pada instruksi pemerintah Arab Saudi, Raja Salman bin Abdul Aziz, fatwa Dewan Ulama Senior, dan pertimbangan otoritas kesehatan yang berkompeten,” kata Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan, Dr. Abdul Latif Al Syaikh, seperti dilansir kantor berita Saudi Press Agency (SPA).

Abdul Latif mengatakan, kementerian yang dipimpinnya sangat berharap shalat jamaah dan Jum’at bisa dilakukan dalam waktu dekat.

Dalam kesempatan itu, Abdul Latif menegaskan, agama Islam menjadikan sikap dalam menjaga kehidupan dan keselamatan manusia sebagai prioritas utama.

Hal tersebut, lanjut Abdul Latif, diterapkan oleh pemerintah Arab Saudi dengan menutup semua masjid untuk pelaksanaan ibadah sementara waktu guna menangkal penyebaran Covid-19.

“Tujuan utama dari keputusan pemerintah menghentikan shalat berjamaah di masjid sementara waktu adalah untuk kepentingan bangsa dan keselamatan semua rakyat,” jelasnya.

Pernyataan Abdul Latif tersebut merupakan tanggapan terhadap berita yang beredar di beberapa media daring (online) dan media sosial mengenai pembukaan kembali masjid-masjid di Arab Saudi untuk pelaksanaan shalat berjamaah dan shalat Jum’at dalam waktu dekat.

Sampai hari ini, Arab Saudi mencatat 28.656 kasus Corona, dengan jumlah kematian 191 jiwa, dan sebanyak 4.476 orang dinyatakan sembuh.

[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search