Disinyalir Sebagai Mata-Mata Arab Saudi, Empat Warga Iran Ditangkap

- Februari 05, 2020
Badan Keamanan dan Intelijen Denmark mengumumkan pada hari Senin (3 Februari 2020) lalu terkait penangkapan tiga warga Iran yang tergabung dalam kelompok separatis. Mereka dicurigai sebagai mata-mata Arab Saudi di Denmark. Selain mereka, ada satu warga Iran yang ditangkap di Belanda dengan kasus yang sama.

Direktur Layanan Keamanan Denmark Finn Porsche Anderson dalam konferensi pers yang digelar di Kopenhagen, mengatakan bahwa tiga warga Iran yang ditangkap merupakan anggota Gerakan Perjuangan Arab untuk Pembebasan Ahwaz.

Tiga orang tersebut disinyalir terlibat dalam operasi spionase yang mendukung dinas intelijen Arab Saudi dari tahun 2012 hingga 2018.

Dinas Keamanan Denmark menyampaikan, ketiga itu bertugas sebagai pemimpin lapangan yang mengumpulkan informasi tentang beberapa orang yang berdomisili di Denmark dan negara lainnya, lalu melaporkannya kepada Dinas Intelijen Arab Saudi.

Ketiga warga Iran yang identitasnya belum diungkap ke muka publik itu tinggal di Denmark. Mereka telah diawasi selama beberapa bulan terakhir oleh pihak keamanan setempat.

Polisi Denmark menduga tiga orang tersebut mendukung sebuah serangan di Iran pada 2018 silam.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Denmark Jeppo Kofod, melalui akun twitter-nya mengonfirmasikan bahwa duta besar Arab Saudi untuk Denmark telah dipanggil guna menggali informasi lebih lanjut.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Belanda Stef Block. Ia telah memanggil duta besar Arab Saudi karena dianggap mempunyai informasi tentang Gerakan Perjuangan Arab untuk Pembebasan Ahwaz.

Di kota Delft, pemerintah Belanda menangkap satu warga Iran yang dicurigai akan melancarkan serangan di Iran dan menjadi bagian dari organisasi teroris.

Kantor Berita Belanda mengonfirmasikan, pihak berwenang tidak menuduh pria yang ditangkap tersebut sebagai mata-mata untuk Arab Saudi seperti halnya tiga warga Iran yang ditahan kepolisian Denmark.

Namun demikian, Menteri Luar Negeri Belanda melalui juru bicaranya mengatakan, pihaknya ingin memberi tahu duta besar Arab Saudi bahwa kegiatan spionase yang dilakukan oleh pelaku tidak boleh dilakukan di Belanda. Begitu juga dengan aktivitas yang dilakukan oleh Gerakan Perjuangan Arab untuk Pembebasan Ahwaz. Demikian diberitakan Al-Jazeera.

[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search