Terbukti Lebih Banyak Beritakan Paslon 01, Metro TV Dipanggil KPI

- Maret 13, 2019
Salah satu stasiun televisi swasta nasional Metro TV terbukti berat sebelah dalam memberitakan kandidat presiden dan wakil presiden yang berkompetisi dalam pemilihan presiden tahun ini.

Hal tersebut disampaikan oleh pihak Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DKI Jakarta. 

Menurut temuan KPID Jakarta, Metro TV lebih banyak memberitakan Jokowi-Ma’ruf dibanding Prabowo-Sandi.

“Hasil monitoring kami, konten pemberitaan terkait paslon nomor 01 dan 02 ada disparitas frekuensi yang cukup tajam,” ujar Puji Hartoyo Ketua Bidang Pengawasan Isi Siaran KPID seperti dilansir RMOL.

Selain itu, tambah Puji, persentase pemberitaan Metro TV tentang kandidat 01 adalah 78 persen, sementara kandidat 02 hanya 7 persen.

Di samping itu, kata Puji, isi pemberitaan kedua pasang kandidat tersebut juga bertolak belakang. Kandidat 01 diberitakan dengan nada positif sedangkan kandidat 02 bernada negatif.

Metro TV diperingatkan agar menjaga sikap netral dalam pemberitaan dan tidak berat sebelah.

Pemberitaan tidak berimbang yang disajikan oleh Metro TV sebenarnya juga terjadi pada pemilihan presiden (Pilpres) pada tahun 2014 silam.

Sebagian kalangan menilai Metro TV sering memberitakan citra yang negatif tentang Islam, salah satunya adalah tentang Aksi Bela Islam yang digelar oleh kaum muslimin Indonesia semenjak tahun 2016 silam.

[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement

1 komentar:

avatar

Setuju dengan KPID mantappp...


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search