Banyak korban meninggal, luka berat dan luka ringan akibat gempa tersebut. Di samping itu, ribuan rumah dan bangunan porak-poranda dan rusak parah.
Salah satu korban gempa, memohon pemerintah agar menepati janji untuk mendistribusikan bantuan berupa uang dan membangun rumah yang rusak dengan dalam waktu dekat ini.
“Kami butuh bukti, bukan janji,” ujar Kepala Desa Jeringo, Sahril, di Kabupaten Lombok Barat, Jumat (11 Januari 2019) seperti dilansir CNN Indonesia.
Sahril berharap, bantuan yang dijanjikan terhadap korban gempa agar segera disalurkan, bukan pada waktu menjelang pemilu nanti. Menurutnya, para warga tidak ingin dijadikan sebagai alat politik menjelang pesta demokrasi.
Sahril memaparkan, jika mengacu kepada peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah, maka masyarakat akan mendapatkan antara 10 juta rupiah sampai 50 juta rupiah berdasarkan kerusakan yang dialami oleh mereka.
Ia juga menyoroti bantuan pemerintah dalam bentuk rumah kepada korban gempa yang belum diberikan secara maksimal. Soalnya, kata dia, sekarang sudah tahun 2019, seharusnya telah terlaksana.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement
EmoticonEmoticon