Reuni 212 di HaIaman Istana, Ini Syaratnya Menurut Politisi PKS

- Desember 17, 2018
Reuni 212 yang dilaksanakan setiap tanggal 2 Desember pada tahun-tahun yang akan datang bisa saja dipusatkan di halaman istana negara selain Monumen Nasional (Monas) menurut Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (Sekjen PKS) Mustafa Kamal.

Syaratnya, menurut Mustafa, harus mendapat izin dari presiden baru. Syarat utama sebelum itu, kata Mustafa, pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi harus menang terlebih dahulu.

Hal itu tidak mustahil terjadi. Buktinya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ph.D telah berjasa dalam cara Reuni 212 pada tahun 2017 dan 2018 lalu. Anies telah memberikan izin kepada panitia untuk melaksanakan acara reuni tersebut.

“Kemarin bersama-sama berkumpul di Monas atas izin gubernur Bapak Anies Baswedan,” ujar Mustafa di Bogor, Jawa Barat, Senin (17 Desember 2018) seperti diwartakan CNN Indonesia.

“Maukah 212 tahun depan, berkumpul di halaman istana. Siap? Siap!,” ujarnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, kata Mustafa, semua alumni 212 mesti berupaya sekuat tenaga untuk mendukung dan memenangkan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 nanti.

Aksi 212 tahun 2016 dan diikuti oleh reuni alumni 212 pada tahun 2017 dan 2018 adalah aksi damai yang diikuti oleh jutaan orang.

Pada tahun 2016, menurut perhitungan sejumlah pihak, peserta aksi berjumlah 7,4 juta orang. Sementara itu, reuni akbar 212 tahun 2018 dihadiri oleh sedikitnya 8 juta peserta yang datang dari berbagai daerah.

[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search