Pangeran MBS Pemimpin Idaman Israel? Ini Pengakuan Penulis Yahudi

- Desember 05, 2018
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) dianggap sebagai pemimpin idaman Zionis Israel yang telah lama ditunggu untuk menyelamatkan kepentingan mereka di kawasan Timur Tengah.

Hal ini disebutkan oleh seorang penulis Yahudi, Tzvia Greenfield dalam surat kabar berbahasa Ibrani Haaretz.

“MBS adalah pemimpin yang sudah ditunggu Israel semenjak lima puluh tahun yang lalu. Mengisolasinya berarti menghancurkan Israel,” tulis Greenfield seperti dikutip Al Jazeera.

Penulis yang lahir di Yerusalem (Al-Quds) itu mengatakan, Israel telah menunggu dan berdoa selama lima dekade agar muncul seorang pemimpin Arab yang bersedia menandatangani perjanjian penting dengan Israel.

Akhirnya, lanjut Greenfield, pemimpin yang didamba-dambakan itu ada pada sosok Muhammad bin Salman.

Terkait kronologi kematian Khashoggi, Greenfield menggambarkannya serupa dengan cerita horor yang ada di sejumlah negara seperti Suriah, Cina, Iran, Rusia, dan Korea Utara.

Meskipun membela Pangeran MBS, Greenfield juga mengatakan bahwa pemerintah Arab Saudi tidak mau menerima kritik dari rakyatnya.

“Ada kemungkinan, pihak Istana Kerajaan Arab Saudi seperti Presiden Rusia Vladimir Putin yang tidak dapat menerima kritik. Barangkali, karena itulah diputuskan untuk menghabisi jurnalis (Khashoggi) yang dianggap nakal itu,” jelasnya.

Di samping itu, Greenfield juga menilai perilaku Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang melancarkan kritik pedas terkait kasus pembunuhan Khashoggi yang melibatkan Pangeran MBS.

“Bisa jadi Erdogan geram karena tidak suka dengan Arab Saudi yang mendapatkan dukungan dunia internasional baru-baru ini, terutama hubungannya dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump,” paparnya.

[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search