Teks Lengkap Sambutan Habib Rizieq di Deklarasi Koppasandi

- November 06, 2018
Dalam acara Tabligh Akbar dan Deklarasi Komando Ulama Pemenangan Prabowo-Sandi (Koppasandi) yang digelar di GOR Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Ahad (4 November 2018), Habib Muhammad Rizieq Shihab menyampaikan sambutan yang sangat menggungah.

Berikut ini, kami menulis transkrip sambutan beliau secara lengkap. Adapun kalimat yang berada dalam tanda kurung [] berasal dari redaksi Fimadani.net sebagai penjelas semata.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Bismillah, walhamdulillah, wash-shalatu was-salamu Ala Rasulillah, Wa Ala Alihi wa shahbihi wa mawwalah. Amma Ba’du.

Kepada yang kita cintai dan selalu kita hormati para habaib dan ulama, para tokoh dan para sepuh, para pimpinan Ormas dan pimpinan partai politik, seluruh panitia, dan segena umat Islam, baik yang hadir di Gedung Olahraga Soemantri Brojonegoro, Jakarta Selatan, maupun yang mendengarkan sambutan ini di tempat lain, termasuk di Markas Syariah Jakarta Pusat, dan juga di rumah almarhum yang mati syahid saat Aksi Bela Islam 411 dua tahun lalu. Yaitu di rumah orang tua kita dari Tangerang Asy-syahid Haji Muhammad Syahri Umar Yunan dan di rumah almarhum Asy-Syahid laskar FPI Jakarta Saili bin Utong.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala merahmati keduanya dan memasukkannya ke dalam surga-Nya. Aamiin, Aamiin ya Rabbal Aalamiin.

Ahibbail kiram 

Teruslah kita bersatu dalam membela agama, bangsa dan negara. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam kitab sucinya, Al-Qur`an. Faqala Ta’ala [Allah Ta’ala berfirman],

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ - وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا 

[“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim. Dan berpegang teguhlahlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai,” (QS. Ali Imrân: 102).]

Allah menyerukan orang-orang yang beriman.

Hai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu sekalian kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa. Dan jangan sekali-kali kamu mati melainkan kamu tetap sebagai orang Islam. Dan berpegangteguhlah kamu sekalian kepada tali Allah, kepada agama Allah, kepada hukum Allah, berpegang teguh. Jangan sekali-kali kamu becerai-berai.

Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman, Faqala Ta’ala [Allah Ta’ala berfirman],

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن تَنصُرُوا اللَّهَ يَنصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ 

[“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad: 7)]

Hai orang-orang yang beriman! Jika kamu sungguh-sungguh memenangkan agama Allah, membela agama Allah, niscaya pasti Allah akan memenangkan kamu sekalian. Dan Allah akan kokohkan setiap langkah perjuanganmu.

Jadi jelas, bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan untuk selalu bersatu di dalam iman dan takwa kepada-Nya di dalam menegakkan kalimat-Nya. Dan kita orang beriman semua adalah bersaudara. Allah nyatakan dalam Al-Qur`an, Faqala Ta’ala [Allah Ta’ala berfirman],

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ 

[“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara.” (QS. Al-Hujurât: 10)]

Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah bersaudara. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam telah bersabda, telah bersabda sebagai amanat untuk setiap orang yang beriman, di mana beliau katakan, au kama qalan Nabiyyu Shallallahu Alaihi wa Sallam,

اَلْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ 

[“Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya.” (HR. Muslim)]

Orang Islam itu adalah saudaranya orang Islam. Di hadits yang lain Nabi menyatakan, au kama qalan Nabiyyu Shallallahu Alaihi wa Sallam,

الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا 

[“Orang mukmin dengan orang mukmin yang lain seperti sebuah bangunan, sebagian menguatkan sebagian yang lain.” (Muttafaq Alaih)]

Itu orang beriman yang satu dengan orang yang beriman lainnya bagaikan bangunan yang kokoh yang sendi-sendinya saling menopang satu sama lainnya.

Selain itu, Nabi juga berpesan kepada kita semua, au kama qalan Nabiyyu Shallallahu Alaihi wa Sallam,

عَلَيْكُمْ بِالجَمَاعَةِ فَإِنَّ يَدَ اللهِ مَعَ الْجَمَاعَةِ 

[“Berpegang teguhlah kalian dengan jamaah (kaum muslimin), karena sesungguhnya Tangan Allah ada bersama jamaah.” (HR. At-Tirmidzi)]

Wajib atas kamu sekalian [untuk] berjamaah, berjuang bersama, bersatu padu dalam menegakkan agama Allah. Sesungguhnya pertolongan Allah, keberkahan dari Allah ada pada kebersamaan. 

Shadaqallah wa shadaqannabiyyu Shallallahu Alaihi wa Sallam wa ballaghadda’wah, wa addal amanah, wa nashahal ummah, wa jahada fi sabililahi haqqa jihadih.

Ahibbail kiram

Hari ini, tanggal 4 November tahun 2018, kita kumpul di sini dalam rangka deklarasi Komando Ulama Pemenangan Prabowo-Sandi yang disingkat Koppasandi. Pembentukan Koppasandi merupakan amanat ijtima ulama pertama maupun yang kedua. Karena, pencalonan Prabowo-Sandi oleh ijtima ulama harus diikuti dengan perencanaan strategi yang matang untuk pemenangannya. Dan, pemenangan Pilpres yaitu pemilihan presiden haruslah bersamaan dengan pemenangan Pileg yaitu pemilihan legislatif.

Karena, pemenangan Pileg adalah konsekuensi logis untuk pengamanan kebijakan eksekutif di parlemen. Jadi, jangan sampai terjadi di Pilpres kita memenangkan Prabowo-Sandi tapi ternyata parlemen direbut oleh pihak lain. Sehingga, akan mengganggu jalannya pemerintahan di masa yang akan datang.

Mari kita menangkan Pilpres dan Pileg sekaligus agar Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republika Indonesia di tahun 2019 sekaligus DPR RI didominasi dan dikuasai oleh partai-partai pembela agama, bangsa dan negara yang masuk dalam koalisi umat kebangsaan. Insya Allah, Allah memberikan kemenangan. Aaamiin ya Rabbal Aalamiin.

Karenanya, melalui deklarasi Koppasandi hari ini, kita ingin mendorong Bapak Letnan Jenderal Purnawiran, Bapak Letjen TNI Purnawirawan Haji Prabowo Subianto selaku capres Ijtima Ulama sekaligus sebagai pimpinan koalisi umat kebangsaan, untuk menginisiasi pertemuan istimewa antar pimpinan partai koalisi dalam rangka membahas strategi bersama untuk pemenangan Pilpres dan Pileg sekaligus.

Dan kepada segenap umat Islam, kita serukan untuk bekerja keras, mensukseskan program Koppasandi ke seluruh tanah air, khususnya masyarakat pedesaan yang rentan menjadi korban pembodohan.

Kita harus selamatkan masyarakat pedesaan agar mereka tidak salah dalam memilih pemimpin. Buka posko-posko pemenangan Prabowo-Sandi di setiap rumah rakyat.

Lalu dari posko tersebut, ayo kita bergerilya. Datangi semua anggota masyarakat. Datangi tempat ibadah mereka. Datangi tempat belajar mereka. Datangi tempat tinggal mereka. Datangi tempat kerja mereka. Datangi sawah mereka. Datangi kebun mereka. Datangi warung mereka. Datangi pasar mereka. Datangi semua tempat kumpul mereka. Datangi di mana pun mereka berada.

Selanjutnya, jelaskan dan cerdaskan mereka, jelaskan dan cerdaskan mereka. Sekali lagi, jelaskan dan cerdaskan mereka agar tidak salah memilih untuk yang kedua kalinya. Ajak mereka untuk meninggalkan para pendusta dan para pendukung penista agama dengan memperlihatkan data dan bukti-bukti yang kita miliki.

Sekali lagi, ajak mereka semua anggota masyarakat untuk meninggalkan para pendusta dan para pendukung penista agama dengan memperlihatkan data dan buktinya. Insya Allah, Allah akan memberkahi perjuangan kita asal ikhlas, karena niat kita hanya untuk mendapatkan ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala, untuk menyelamatkan agama, bangsa dan negara. Aamiin, Aamiin, Aamiin ya Rabbal Aalamiin.

Ahibbail kiram

Jangan lupa! Ini tanggal 4 November 2018, bahwa dua tahun yang lalu tanggal 4 November 2016 telah terjadi tragedi dalam Aksi Bela Islam 411 di depan istana. Ingat! Tatkala para habaib dan ulama bersama jutaan umat Islam dalam aksi damai 411, mereka ditinggal pergi oleh Jokowi. Dan mereka ‘dibantai’ aparat. Ratusan terluka. Dan ada dua yang wafat yaitu orang tua dan sepuh kita dari Tangerang Asy-Syahid Haji Muhammad Syahri Umar Yunan dan juga anggota laskar FPI Jakarta Asy-Syahid Saili bin Utong. Semoga keduanya dirahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala dan dimasukkan ke dalam surga-Nya. Aamiin ya Rabbal Aalamiin.

Saat itu Saudara, saat itu Saudara. Umat Islam yang terzalimi mengangkat tangan dan berdoa kepada Allah. Dalam rintihan rasa sakit karena akibat pukulan, akibat gas air mata, akibat tembakan Saudara. Jangan pernah lupakan itu Saudara. Jangan pernah lupakan itu.

Ayo mari, mari saat ini kita dengarkan kembali bagaimana rintihan umat Islam, bagaimana doa mereka ketika itu. Mereka mohon pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk menghancurkan rezim yang zalim. Ayo kita dengarkan bersama-sama.

[Lalu Habib Rizieq memutar rekaman insiden yang terjadi di depan Istana ketika peserta Aksi Bela Islam 411 dihujani gas air mata yang berasal dari aparat. Pada saat itu, peserta aksi berdoa kepada Allah agar menolong kaum muslimin dari kejahatan rezim]

Ahibbail kiram

Setelah kita dengarkan secara bersama-sama, yaitu doa umat Islam di depan istana pada saat Aksi Bela Islam 411, saat mereka dizalimi. Ayo sekali lagi saat ini kita aminkan.

Aamiin, Aamiin, Aamiin ya Rabb.

Aamiin, Aamiin, Aamiin ya Rabb.

Aamiin, Aamiin, Aamiin ya Rabbal Aalamiin.

Ahibbail kiram

Sekali lagi, ingatlah, jangan dilupakan. Ingat, bersama semangat Aksi Bela Islam 411, umat Islam berhasil menggelar Aksi Bela Islam 212 dengan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Kini, ayo, dengan semangat Aksi 411 dan Aksi 212, kita tenggelamkan semua partai pendukung penista agama tanpa terkecuali, siapa pun calon mereka dalam Pilpres maupun Pileg 2019.

Saya ingin tanya kepada semua yang hadir di tempat ini, maupun yang mendengarkan di tempat lain. Jawab yang kompak, jawab yang penuh semangat, semuanya.

Semuanya siap lawan semua partai pendukung penista agama?

Siap lawan mereka? Siap tidak pilih mereka? Siap tenggelamkan mereka?

Takbir! Takbir! Takbir! Shallu Alan Nabiy!

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahilhamd. 

Allahumma shalli sayyidina Muhammad, wa ‘ala Ali sayyidina Muhammad, wa ‘ala Ash-habi sayyidina Muhammad, wa ‘ala Atba’i sayyidina Muhammad, wa ‘ala ummati sayyidina Muhammad. Allahumma shalli wa sallim wa barik ‘Alaih wa ‘ala Alihi wa Ash-habih.

Ahibbail kiram

Pada kesempatan ini, sebelum saya akhiri, sekali lagi saya minta dengan hormat, kepada yang kita cintai capres Ijtima Ulama, yaitu Bapak Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Haji Prabowo Subianto untuk segera menginisiasi, untuk segera menggelar pertemuan istimewa, dengan mengumpulkan semua pimpinan partai-partai koalisi umat kebangsaan tanpa terkecuali. Dengan bersatu, kita akan menang. Dengan bersama, kita akan jaya.

Dari kota suci Makkah Al-Mukarramah, doa saya selalu meyertai Anda dan juga seluruh umat Islam agar senantiasa diberikan kemenangan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan dari kota suci Makkah Al-Mukarramah, saya sekeluarga juga minta doa dari segenap umat Islam agar senantiasa dilindungi Allah Subhanahu wa Ta’ala dari segala makar musuh-musuh-Nya.

Rabbana Atina fid dun-ya hasanah, wa fil akhirati hasanah, waqina ‘adzaban nar. Washallallahu ‘Ala sayyidil mursalin wa ‘ala Alihi wa shahbihi ajma’in. Walhamdulillahi rabbil ‘alamin.

Terima kasih atas perhatian. Mohon maaf atas segala kekurangannya. Hadaniyallahu ila shirathihil mustaqim.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search