Ijtima Ulama, Bukan Mencari-cari Masalah, Tapi Menyodorkan Solusi

- Mei 01, 2019
Sekitar lebih dari seribu dai, ulama, kiyai, dan habaib yang datang dari berbagai organisasi di penjuru Indonesia datang berbondong-bondong ke arena Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional Ketiga yang dilaksakan di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Acara yang diselenggarakan Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) bekerja sama dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dan Front Pembela Islam (FPI) pada hari Rabu (1 Mei 2019) ini menggagendakan untuk membahas sejumlah kecurangan yang terjadi dalam pemilihan umum (pemilu) 2019.

Seperti diketahui, pemilu pada tahun ini dilakukan secara serentak, yaitu pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.

Menurut ketua panitia pelaksana Ijtima Ulama Ketiga, KH. Slamet Maarif, selain membahas kecurangan pemilu, acara ini juga menyodorkan solusi untuk mengatasinya.

Ada dua agenda yang akan dibahas dalam forum tersebut tutur Slamet.

“Insya Allah akan menghasilkan sebuah rekomendasi, yaitu bagaimana solusi kita menghadapi kecurangan tersebut, supaya tidak bertentangan dengan syariat agama dan hukum-hukum yang berlaku di Indonesia,” jelasnya kepada wartawan.

Slamet Maarif menuturkan, pemaparan tentang masalah dan solusi dari kecurangan tersebut akan disampaikan oleh relawan Prabowo-Sandi.

Acara Ijtima Ulama tersebut dibuka dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur`an dan pembacaan doa. Di samping itu, dalam acara ini juga dinyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars Aksi Bela Islam dan Mars Koppasandi.

[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search