Jubir: HTI Tidak Punya Bendera

- Oktober 29, 2018
Juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ismail Yusanto mengatakan, bahwa organisasi HTI tidak punya bendera seperti sangkaan sebagian kalangan. Hal tersebut dia sampaikan di sela-sela Aksi Bela Tauhid yang digelar di depan gedung Kementerian Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) Republik Indonesia, Jakarta pada hari Jum’at, 26 Oktober 2018.

Menurut Ismail, bendera putih (Al-Liwa`) dan bendera hitam (Ar-Rayah) yang bertulis kalimat tauhid, La ilaha Illallah Muhammadur Rasulullah, adalah bendera warisan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang digunakan di waktu peperangan di berbagai wilayah.

Kalimat tauhid inilah, lanjut Ismail, sebagai syarat bagi seseorang yang ingin masuk Islam.

Ismail lalu menyebutkan hadits yang menerangkan tentang hal tersebut. Hadits tersebut, lanjut Ismail, adalah hadits yang sudah masyhur di kalangan umat Islam semenjak dahulu hingga sekarang. “Derajatnya shahih. ” kata Ismail.

Jadi, kata Ismail, bendera yang dibakar oleh oknum organisasi Islam di Garut beberapa waktu lalu adalah Ar-Rayah.

“Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam harus menjaga kalimat ini. Memuliakannya. Termasuk juga memuliakan simbol-simbol yang di dalam terdapat kalimat tauhid,” ujar Ismail.

Aksi Bela Tauhid yang digelar oleh Barisan Nusantara Pembela Tauhid (BNPT) tersebut dihadiri oleh ribuan umat Islam yang berasal dari Jabodetabek dan sekitarnya. Menurut koordinator lapangan, aksi yang akan akan digelar pada hari Jum’at (2 November 2018).

[Abu Syafiq/Fimadani.net]
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search