Dahlan yang merupakan mantan Petinggi Gerakan Pembebasan Nasional Palestina (Fatah), yang sekarang berdomisili di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab itu mengoordinasikan satu tim khusus untuk datang ke Turki.
Tim yang terdiri dari 4 orang tersebut berangkat dari Lebanon satu hari sebelum peristiwa pembunuhan. Tim ini berbeda dan tim yang berasal dari Arab Saudi yang berjumlah 15 orang.
Pada hari kejadian, tim yang dijuluki tim pembersih tersebut memasuki konsulat Arab Saudi untuk melenyapkan semua bukti pembunuhan Jamal Khashoggi.
Dalam ulasannya, koran Yeni Şafak menyebutkan, Dahlan yang merupakan orang dekat Putra Mahkota Abu Dhabi Syaikh Muhammad bin Zayed, memiliki peran aktif dalam mengirim tim yang bertugas melenyapkan bukti pembunuhan Khashoggi.
Berdasarkan indikasi yang kuat, tulis Yeni Şafak, sebelumnya tim tersebut juga terlibat dalam pembunuhan pemimpin Gerakan Perjuangan Islam (Hamas) Mahmoud Al Mabhouh di Dubai pada tahun 2010 silam.
Surat kabar itu menyebutkan, tiga personel tim pembersih tersebut berada di Turki selama tiga hari. Dinas intelijen Turki sudah memiliki foto-foto pelaku ketika berada di tempat kejadian. Aparat keamanan Turki pun telah mengantongi nama-nama tim pembersih itu beserta rincian aktivitas mereka.
Muhammad Dahlan pernah menjabat sebagai direktur Pelayanan Keamanan Preventif di Otoritas Palestina. Dia juga ditunjuk sebagai penengah antara pemerintah Uni Emirat Arab dan kelompok tentara bayaran yang ditugaskan untuk membunuh sejumlah tokoh di Yaman.
[Abu Syafiq/Fimadani]
Advertisement
EmoticonEmoticon