Baca Satu Ayat Ini Setiap Selesai Sholat Fardhu, Dijamin Masuk Surga

- Februari 20, 2019
ilustrasi surga
ilustrasi
Masuk surga adalah dambaan setiap muslim. Sebab di akhirat nanti, hanya ada dua tempat terakhir yakni surga dan neraka.

Surga adalah kenikmatan abadi yang Allah sediakan buat hamba-hambaNya yang bertaqwa. Kenikmatan di surga tak pernah dilihat oleh mata, tak pernah didengar oleh telinga dan tak pernah terbayangkan jangkauan akal manusia dunia. Dan puncak kenikmatan surga adalah melihat Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Sedangkan neraka merupakan siksa dari Allah, berisi api yang menyala-nyala. DisediakanNya bagi orang-orang yang durhaka dan mendustakanNya. Siksa paling ringan di neraka adalah sebuah kerikil neraka yang jika diinjak seseorang dengan kakinya, otaknya akan mendidih karena begitu panasnya.

Dengan deskripsi singkat ini saja, setiap manusia yang berakal sehat pasti ingin masuk surga dan tidak akan mau masuk neraka.

Lalu bagaimana agar dimudahkan masuk surga? Syarat pertamanya adalah beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, bertauhid dan tidak syirik. Ini kunci utama untuk masuk surga. Tanpa tauhid, seseorang akan menjadi penghuni neraka selama-lamanya.

Di antara kiat mendapatkan jaminan masuk surga adalah membaca sebuah ayat setiap selesai sholat. Hanya sebuah ayat? Ya, demikian diterangkan dalam hadits ini. Dan ayat tersebut adalah ayat kursi. Yakni Surat Al Baqarah ayat 255.

مَنْ قَرَأَ آيَةَ الْكُرْسِيِّ دُبُرَ كُلِّ صَلاةٍ مَكْتُوبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُولِ الْجَنَّةِ، إِلا الْمَوْتُ

Barang siapa membaca ayat kursi sehabis setiap sholat fardhu maka tiada penghalang baginya untuk memasuki surga kecuali hanya mati (HR. Thabrani)

Bacaan Ayat Kursi dan artinya


Berikut ini adalah bacaan ayat kursi dan artinya:

اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

(Alloohu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim.)

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Pembahasan lengkap keutamaan ayat kursi dan keajaibannya bisa dibaca di artikel Ayat Kursi
Advertisement


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search